Rabu, 15 Mei 2013

Berbaris ; Kokohkan Benteng-benteng Pertahanan !!!


MARI MERAPIHKAN BARISAN, KARENA MUSUH SUDAH DI DEPAN.

Ibadah merupakan tujuan manusia di ciptakan. Selain rukun Islam dan rukun Iman, Dakwah merupakan ibadah yag di anjurkan, amar ma’ruf nahi munkar. Agar mendapatkan hasil yang optimal, Allah SWT memberikan tuntuan bagaimana cara berdakwah.
            Surat Ash Shaff terdiri atas 14 ayat termasuk golongan surat-surat Madaniyyah. Dinamai dengan Ash Shaff, karena pada ayat 4 surat ini terdapat kata Shaffan yang berarti satu barisan. Ayat ini menerangkan apa yang diridhai Allah sesudah menerangkan apa yang dimurkai-Nya. Pada ayat 3 diterangkan bahwa Allah murka kepada orang yang hanya pandai berkata saja tetapi tidak melaksanakan apa yang diucapkannya. Dan pada ayat 4 diterangkan bahwa Allah menyukai orang yang mempraktekkan apa yang diucapkannya yaitu orang-orang yang berperang pada jalan Allah dalam satu barisan. Kemudian di ayat 10 dan setelahnya mengajarkan kepada kita bagaimana cara memperoleh kemenangan yakni hanya dengan pengorbanan. Melakukan perniagaan kepada Allah. Ust Adian menyampaikan maksud dari perniagaan tersebut, “Allah telah menciptakan dan memberikan rizki kepada kita, kemudian Allah membeli kita yakni dengan melakukan perniagaan dengan Allah. Peniagaan apa? Jawabannya “(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui” (QS. Ash Shaff : 11).”Setelah kita menjual harta dan atau jiwa kita kepada Allah, maka balasannya adalah ampunan dari Allah SWT, dan jannah, serta yang tidak kalah pentingnya adalah nashrumminallah (pertolongan Allah).
            Senjata yang paling ampuh seorang muslim adalah berdoa. jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar (QS. 2 : 153). Ilmu adalah modal yang harus di miliki oleh setiap individu. Ilmu dibagi menjadi 2 yakni ilmu yang hukumnya fardhu ‘ain seprti aqidah, tauhid atau ulumuddin dan ilmu yang hukumnya fardhu kifayah seperti ilmu kemanusaan, ilmu alam, sejarah dsb. Orang yang sedang menuntut ilmu termasuk dalam katagori jihad. Dan pahala memuntut ilmu lebih besar pahalanya dari shalat sunnah, Imam syafi’i suatu malam pernah meninggalkan shalat sunnah tahajjud dikarenakan sedang mengkaji sebuah ilmu.
            Strategi jihad adalah dengan merapihkan barisan seperti bangunan sebagaimana disebutkan di atas. “kamu masing-masing  berada pada celah-celah benteng pertahanan Islam. Jangan sampai musuh menerobos melalui celahmu”.  Kalimat ini bermakna, setiap individu memiliki peranan dan tanggung jawab terhadap benteng pertahanan dengan keahlian yang dimilikinya. Kisah sahabat di zaman Rasulullah saw Khalid bin Walid yang Rasul tempatkan sebagai panglima perang dikarenakan strategi perang Khalid yang cukup hebat, walaupun beliau dapat dikatakan baru merasakan manisnya iman. Para penulis menjadikan pena sebagai pedangnya. Seperti DR. Muhammad Naquib Al-Attas contohnya, beliau adalah tokoh ulama yang menjaga bentengnya dengan pena. Selain beliau bapak Hartono dan Ahmad Sumargono juga ikut serta menambah sederetan pejuang-pejuang islam hingga akhir hayatnya. Seni berdakwah di nilai efektif ketika ajaran yang disampaikan di kemas dengan cantik sebagaimana menghidangkan makanan untuk di sajikan.
            Musuh-musuh islam tidak akan berhenti memerangi kaum muslim dengan berbagai cara. Salah satu nya dengan Ghuzul Fikr  (perang pemikiran). Baik melalui jalur akademik maupun dengan jalur sosiologis. Barat memberikan program beasiswa tingkat pasca sarjana untuk mengkader secara halus prajurit-prajurit mereka yakni muslim yang memiliki aqidah kurang mendalam dan mudah ‘di cuci’ fikirannya mengikuti apa yang sudah di rencanakan.
            Dengan SDM (Sumber Daya   Manusia) yang sudah tersuntik faham-faham westernisasi, di kembalikan ke Negara asalnya untuk menyebarkan ajaran tersebut dengan atribut “tittle” yang telah di dapat, mereka dianggap sebagai seorang professional dalam bidang tersebut. Baik ilmi fardhu ‘ain (tauhid, aqidah, tafsir, dsb) dan ilmu fardhu kifayah (ilmu bidang keduniaan, sosial, dsb)
            Adapun tujuan beasiswa kepada mahasiswa lir ilir ini adalah mencetak singa-singa untuk menjaga dan menangkap ‘babi’ yang berkeliaran. Jika belum mampu menjadi singa, minimal berhasil mencetak kucing agar tikus tidak ‘berpesta’ merusak ladang.
Berdoa, kemudian berjihad dengan harta serta jiwa dalam sebuah barisan yang rapi sesuai dengan benteng-bentang pertahanan (proporsional) masing-masing individu merupakan salah satu langkah menuju kemenangan yang sudah Allah SWT janjikan. Yakni hidup memperoleh kemenangan atau mati sebagai syuhada. Keduanya adalah keuntungan yang besar.   Wallahu'alam bishawab..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar